Kamis, 25 Agustus 2011

Kisah Kasih Seorang Ibu



Pada suatu hari seorang ibu yang tua bersama anaknya paling muda yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang – bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba – tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si Ibu lalu menuding jari kearah gagak sambil bertanya.
“Nak, itu apa??” sambil menunjuk ke arah yang dituju..

“Burung gagak” jawab anak itu sambil senyum.

Si ibu itu pun mengangguk – angguk, namun kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama “Nak, itu benda apa?”.

Si anak menyangka ibunya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat.
“Itu Burung gagak ibu….”.

Si ibu itupun mengaangguk – angguk lagi… sejenak kemudian Si Ibu bertanya lagi pertanyaan yang sama.
“Nak, itu apa sih namanya??”.

Si Anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang – ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat.
“BURUNG GAGAK BU….!!”. Si Ibu diam seketika.

Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang Ibu mengajukan pertanyaan yang serupa sehingga membuat Si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada Si Ibu.
“YA AMPUN…. ITU BURUNG GAGAK IBU…………!!!”.

Tetapi yang membuat terkejut Si anak, karena sekali lagi Si Ibu membuka mulut dan bertanya hal yang sama…. Dan kali ini Si anak benar – benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah……
“ITU BURUNG GAGAK…!!! IBU INI DENGER APA GAK SICH…..!!! BURUNG GAGAK, IBU………
BURUNG GAGAK………………!!!!”. Ini udah 5 kali lho ya, ibu bertanya hal yang sama…” kata Si anak itu dengan nada yang keras dan begitu marah…

Si Ibu itupun akhirnya berdiri dan menuju kedalam rumah, meninggalkan Si anak yang bingung dan masih di selimuti rasa emosi…

Sesaat kemudian Si Ibu keluar lagi dengan membawa sesuatu ditangannya. Ternyata ibu itu membawa sebuah Diary lama miliknya, lalu di bukalah halaman demi halaman. Akhirnya Si Ibu menemukan halaman yang dia cari. Si Ibu mengulurkan buku Diary yang using itu kepada Si anak sambil berkata “bacalah, buku diary milik ibu ini anakku”.
Si anak pun sampai pada halaman berikut :

“Hari ini aku di halaman rumah bersama anakku yang genap berusia 5 tahun, tiba – tiba seekor gagak hinggap di pohon.
Lalu anakku pun menunjuk dan bertanya “Ibu, itu namanya apa?”.
“Burung Gagak Sayang”.
“Anakku pun terus bertanya pada hal yang sama dan dan aku pun menjawab dengan hal yang sama. Jika aku ingat – ingat mungkin anakku bertanya sampai 25 kali. Namun meski demikian aku terus menjawab demi rasa cinta dan sayangku serta untuk memenuhi perasaan ingin tahunya anakku”.
“Aku juga berharap hal ini akan menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak”.


Setelah selesai membaca paragraf tersebut Si Anak mengangkat muka memandang wajah Si Ibu yang kelihatan sayu.
Si Ibu dengan perlahan bersuara, “hari ini Ibu baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kamu telah kehilangan kesabaran terlebih – lebih membentak ibu”.
Lalu seketika itu pula Si anak juga ikut menangis dan bersimpuh di kedua kaki Ibunya serta memohon ampun atas apa yang telah dilakukannya.

Sedikit Pesan Bagi Para Pembaca :

“Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, janganlah kamu merasa sudah menjadi orang yang hebat, sukses dan apapun itu. Sehingga kamu lupa akan orang tua kamu. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu sewaktu masih kecil. Dan perlu kalian semua ketahui bahwa “Ridho Allah SWT adalah Ridho Orang Tua.”



0 Comment:

Posting Komentar

News